Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2018

MENTAL DASAR UKM

Gambar
Setelah diberhentikan dari sebuah perusahaan BUMN , sebut saja pak Eko, mulai mencoba merintis usaha . Dengan modal yang ada, pak Eko membuat usaha Tahu Krispi. Tahu yang hanya sekedar tahu, pada era ini menjadi naik kelas setelah ditambah nama"krispi" dibelakangnya. Pak Eko memilih menyewa Stand di depan sebuah sekolah dasar swasta Favorit. Singkat cerita, usaha Pak Eko maju pesat, dan percaya atau tidak, usaha Tahu krispi ini menembus Omset 30 juta / Bulan. Sungguh luar biasa. Ditengah suksesnya pencapaian ini, ternyata pak Eko mendapat tawaran kembali untuk bekerja, dan dengan asumsi bahwa usahanya sudah bisa berjalan sendiri, dia pun mengalihkan bisnis Tahu Krispinya kepada Sang Istri. Setelah 1 bulan ditinggal pak Eko, Bisnisnya mulai sepi, Omzet semakin menurun dan lama kelamaan usaha ini pun harus gulung tikar. KENAPA? KOK BISA? ini pertanyaan dari semua peserta seminar sehari bersama Mbak Tjatur Judi,   DIREKTUR PT ANUGRAH EFRATA JAYA ABADI di Taman Baca Alam Rian

WORLD CLEAN UP DAY bersama ALAM RIANG

Gambar
Secara serentak ,15 September 2018 adalah puncak acara World CleanUp Day Indonesia . Hari ini seluruh masyarakat ikut berpartisipasi untuk membersihkan sampah. Tak mau ketinggalan dalam aksi ini, Komunitas Taman Baca Alam Riang didukung penuh oleh Green-books.org bersama melakukan aksi bersih-bersih sampah di Kebun Raya Purwodadi.  World CleanUp Day secara serentak akan dilaksanakan di 150 negara kurang lebih melibatkan sekitar 10 persen atau lebih dari 350 juta penduduk terlibat dalam aksi ini.  World Cleanup Day menjadi aksi bersih-bersih terbesar di dunia saat ini. Kebun Raya Purwodadi, yang sejatinya adalah tempat kita bermesraan dengan alam pun, tak luput dari tangan tangan malas yang membuang sampah sembarangan.  Dalam aksi ini, kami memungut sampah yang berserakan dan mengumpulkan nya dalam 1 tempat besar dan juga menempatkannya pada tempat-tempat sampah sebagai mana mestinya. ternyata aksi kecil ini, jika kita lakukan secara bersama akan bisa berdampak nyata

COOKING COMPETITION KAMPOENG SEKOLAH ALAM 2018

Gambar
proses penilaian oleh juri Alhamdulillah….. Cooking Competition/ Lomba Memasak untuk Pemuda Pemudi dan Ibu Ibu Telah selesai dilaksanakan dengan lancar hari ini… Ada 9 Kelompok yang turut meramaikan lomba ini. Per kelompok terdiri dari 5 orang. Tema Cooking Competition ini adalah penganan Non Beras & Non Tepung.   Kriteria penilain lomba ini adalah 6K & 1 L (Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, Kekompakan, Kostum, Kreasi & Literasi) Juri yang hadir adalah dari : 1.        Bpk. Firdaus Kasie Sosbud Kec.Tembelang 2.        Ibu. Baroroh Barir dari Stikes ICME 3.        Ibu. Eny dari SPV Dinas Sosial Kab.Jombang 4.        Ibu. Pipit Bidan Desa Pesantren 5.        Bpk. Sapari Kepala Dusun Kedung Banteng Antusias warga yang mengikuti acara ini benar benar diluar ekspektasi kami. Para peserta sangat antusias, mulai kostum sampai dengan kreasi masakan. Juara pertama adalah kelompok CUCOK MEONG : terdiri dari kak Lutfi, kak Lia, kak Denik, Ibu Lina dan Kak

FESTIVAL LITERASI INTERNASIONAL

Gambar
8 September , diperingati sebagai Hari Literasi Internasional. atau  di Indonesia, dikenal juga dengan istilah HAI, Hari Aksara Internasional. Tahun ini, yang menjadi tuan rumah puncak peringatan HAI adalah di Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara. Ada begitu banyak acara yang memanjakan para penggiat Literasi  dan juga masyarakat Deli Serdang. Beberapa Acara diantaranya Mendongeng bersama Kakak Palupi dan Kak Renny . Sayangnya Kak Renny tidak bisa hadir penuh karena ada banyak acara yang memerlukan beliau sebagai pembawa acaranya. tapi, keseruan mendongeng bersama kak Palupi tetap tidak surut. Adik-adik berebut maju untuk berlatih mendongeng langsung dari Kak Palupi. Sungguh menyenangkan. Penulisan buku anak dan mendongeng bersama Kak  Debby Lukito  dan Ibu Yanti dari TBM Eveergreen Jambi. Cepuk & Paman Kala, adalah 2 tokoh yang ada di dalam 2 buku karya kakak Debby. betapa buku ini sangat disukai oleh anak-anak. ceritanya yang sederhana, tetapi sanggup mengaduk emosi an

BEBAS BAGAIKAN BURUNG SESI 2, 1 SEPTEMBER 2018

Gambar
"Disana bu, ibu yang nyari, aku yang menyilang gambarnyaya... " Demikian kata Leony kecil yanng antusias sekali mengikuti program "Bebas Bagaikan Burung" kerjasama ALAM RIANG dan GREEN-BOOKS.ORG.  Sama seperti sesi sebelumnya, peserta diminta mengambil; gambar sesuai yang ada di lembar kertas permainan BINGO. Keseruan-keseruan terjadi. Kerjasama antar anggota keluarga untuk menyelesaikan game ini pun menjadi sebuah kesempatan yang menyenangkan. Mengamati hewan liar di tengah kebun Raya Purwodadi yang hijau dan Asri menjadi sebuah kesempatan yang sangat menyenangkan menurut semua peserta program ini. Di akhir sesi mereka pun menyatakan ingin memiliki lingkungan yang hijau dan asri seperti di kebun raya ini.Semoga niat para peserta bisa diwujudkan dengan menanam pepohonan di sekitar lingkungan mereka. masih ada lagi sesi-sesi selanjutnya. tunggu kami ya...