Jiwa Jiwa Penuh Cinta dan Kaya Karya RESIDENSI LITERASI FINANSIAL (bagian 1)


RESIDENSI LITERASI FINANSIAL di TBM WARABAL, Parung, Bogor Bagian 1

    Ketika mendengar kata BOGOR, terbayanglah sebuah kota bersuhu dingin dan hujan turun hampir setiap hari. Paling tidak , itulah gambaran yang saya baca di buku buku teks ketika saya masih di sekolah dasar.
Di usia yang menginjak kepala 3 ini, barulah datang kesempatan saya menginjakkan kaki di tanah Bogor. Dan ternyata, semua diluar ekspektasi … jadi malu..
Semua baju tebal ,kaos kaki, serta jaket sudah disiapkan untuk menghalau hawa dingin. Dan….selama 4 hari di Bogor…semua tidak terpakai… hahahaha
Ah…. Semua mungkin sudah berubah.

Tapi, satu  hal yang menurut pendapat saya tidak berubah… Semangat BUDHE KISWANTI. Bukan saja tidak pernah padam, Hangatnya semangatnya justru  semakin terasa di 20th perjalanan beliau dengan Warabal dan menjalar ke kami, 20 peserta RESIDENSI LITERASI FINANSIAL. Semoga, Warabal beserta orang orang hebat didalamnya, akan selalu menginspirasi …
Hari 1.

  Sosok sosok muda yang luar biasa memperkenalkan diri dengan membawa nama daerah masing masing. Selain nama nama diatas, masih ada juga nama nama yang akan muncul : Mas Wien Muldian,  Ariful Amir LF, Mbak Farinia Fianto, Bang Ismail RBB, mas Faiz Ahsoul,Faradilla, Shinta Ridwan , Palupi Mutia dan sederet nama besar lain di dunia literasi. Nanti akan saya coba jelasan satu persatu ilmu dari mereka J

  Semua orang orang ini  sangat humble, tidak pelit ilmu, ramah dan menyenangkan. Dan di acara pembukaan ini hadir  pejabat dari tingkat RT, Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten dan Kementerian turut. Dan, sebuah sosok menarik perhatian adalah Ibu Anie Hashim juga rekan rekan dari Organisasi WADAH
Hari ke 2.
Mas Ari sedang Memetakan potensi dg media tuyul2an 
  Sebuah film telah dipersiapkan oleh mas Ariful Amir. Kisah singkat tentang siapa Budhe Kiswanti dan bagaimana perjalanan beliau selama ini.  Melihat film  dan mendengar langsung bagaimana perjuangan budhe, tanpa terasa  mata kami pun terasa pedih.. tak sedikit para peserta yang meninitkan air mata haru, dan bangga. Ada sosok luar biasa ditenggah kami, seorang pejuang literasi sejati.
Sebuah kutipan yang saya ambil dari materi mas Ariful :
Semakin banyak Kita mengenal orang, semakin banyak Kita memiliki kesamaan cara pandang dengan mereka/orang lain, maka senakin kaya modal sosial kita”:
Pukul 10.00 mas Ari pun mengajak kami untuk membedah simulai penulisan Literasi Finansial, antara lain
1.       MEMBANGUN KEMANDIRIAN LITERASI FINANSIAL di TBM (EARN)
2.       KONSUMSI (SPENDING)
3.       STRATEGI INVESTASI TBM (SAVING)
4.       BERBAGI UNTUK SOLIDARITAS SOSIAL (SHARING)

Pikiran saya pun  melayang menengok apa yang kami lakukan TBM ALAM RIANG
Bersambung……
1.       EARN : Berjualan Kue, Menanam Cabai, Beternak Ikan, Amal Sampah,Bazar Murah.
2.       SPENDING : Konsumsi kegiatan, Fotokopi Materi, Belanja Buku
3.       SAVING : investasi barupa alat peraga dan mainan
4.       Berbagi nasi ke pramuwisma, kunjungan ke Panti Asuhan, Berbagi Alat Tulis, GEMPA (Gerakan Peduli Lansia),PBB (Program Bantu Belajar)

 Syukurlah…  kami mendapatkan ilmu lebih jelas dari apa yang telah kami lakukan selama ini. Pemetaan ini membuat kami lebih paham, bagaimana sebuah TBM bisa mandiri dan berdaya.  Semoga apa yang telah kami lakukan di Alam Riang akan tetap Istiqomah. Amin

Bersambung…

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PILAH SAMPAHMU DAN BERKARYALAH

BEBAS BAGAIKAN BURUNG (dengan Binokular)

YANG MENANTANG DARI SOCIAL ENTERPRISE